NTB dan Maluku Diguncang Gempa, Masyarakat Diminta Waspadai Gempa Susulan

By Admin

nusakini.com--Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik, yaitu, Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Pada  Rabu (27/6), dua wilayah Indonesia dilaporkan mengalami guncangan gempa bumi akibat aktivitas lempeng dunia tersebut, gempa pertama terjadi di baratlaut Dompu, Nusa Tenggara Barat (5.0 Skala Richter (SR)) pada pukul 12:37:40 WIB dan gempa kedua terjadi di barat Daya Ternate, Maluku Utara (5.0 SR) pada pukul 13:44:23 WIB. 

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut dan gempa bumi ini tidak akan menimbulkan tsunami, karena walau terjadi di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami. 

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa yang mengguncang baratlaut Dompu, Nusa Tenggara Barat terjadi pukul 12:37:40 WIB dengan pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,06? LS dan 117,81? BT dengan magnitudo 5,0 pada kedalaman 10 km berjarak 79 km baratlaut Nusa Tenggara Barat. 

Selanjutnya, gempa yang mengguncang barat Daya Ternate, Maluku Utara dengan magnituda 5,0 SR terjadi pukul 13:44:23 WIB. Dengan pusat gempa bumi berada pada koordinat 0,58?LU dan 126,12?BT, pada kedalaman 10 km, berada pada jarak 141 km baratdaya Ternate, Maluku Utara.  

Menurut PVMBG kondisi geologi wilayah terkena gempa bumi tersusun dari batuan yang sudah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek getaran, sehingga rawan terhadap goncangan gempabumi. 

PVMBG memperkirakan penyebab gempa bumi yang terjadi di NTB berdasarkan posisi sumber gempabumi dan kedalamannya, kemungkinan gempabumi ini berasosiasi dengan aktivitas Flores back arc thrust yang terdapat di perairan utara Kepulauan Nusa Tenggara. Sedangkan gempa yang terjadi di Maluku Utara diperkirakan disebabkan aktivitas zona subduksi Punggungan Mayu di sebelah barat Ternate. 

PVMBG meminta masyarakat di kedua wilayah terdampak tersebut dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami, namun tetap mewaspadai terjadinya gempa bumi susulan, yang diperkirakan berkekuatan lebih kecil.(p/ab)